Dalam Hal ini kita akam membahas mengenai Radiasi dimana Matahari merupakan
sumber panas utama planet bumi. Pancaran panas matahari masuk ke bumi
melalui atmosfer kemudian sampai ke permukaan bumi. Panas yang
dipancarkan matahari tidak sepenuhnya diterima oleh permukaan bumi, ada
panas yang dipantulkan kembali oleh zat di atmosfer ke luar angkasa.
Proses pemanasan permukaan bumi melalui beberapa cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung.
Proses pemanasan secara langsung diantaranya melalui proses absorpsi, refleksi dan difusi.
Absorpsi adalah
penyerapan panas matahari oleh unsur-unsur di atmosfer yang menyerap
radiasi tersebut seperti oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen dan debu.
Refleksi adalah pemanasan matahari oleh udara/atmosfer kemudian dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air di atmosfer.
Difusi adalah
proses penyebaran sinar/panas matahari ke segala arah oleh atmosfer.
Sinar gelombang pendek warna biru merupakan gelombang yang dihamburkan
paling baik oleh lapisan udara sehingga langit akan berwarna biru pada
siang hari.
Proses pemanasan secara tidak langsung terjadi melalui beberapa proses juga seperti konduksi, konveksi, adveksi dan turbulensi.
Konduksi adalah perambatan panas matahari pada lapisan udara bawah kemudian mengalirkannya ke lapisan udara di sekitarnya.
Konveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara vertikal.
Adveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara horizontal.
Turbulensi adalah perambatan panas oleh udara yang tidak teratur atau berputar-putar ke atas.
Pengaruh Radiasi
Pengaruh radiasi matahari sangat banyak
meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan
alami dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan,
peternakan, pengairan, lingkungan hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan
berbagai kegunaan yang sangat praktis (Kamaluddin,2010)
Kedudukan relatif matahari terhadap daerah
dan berbagai aktivitas matahari akan mempengaruhi cuaca/iklim di wilayah itu.
Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi matahari mempengaruhi jumlah energi
matahari yang sampai ke bumi(intensitas insolasinya), demikian juga medan
magnetik sekitar bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari
sehingga mengubah inensitas sinar kosmik yang sampai ke bumi. Hal itu
mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses pembentukan awan, suhu,
dan hujan.(nyonk.2010).
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi.
Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari dalam skala
harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala tahunan, berperan besar
pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun
global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga
menjadi awan dan dari awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat
yang rendah, tampak jelas peranan matahari dalam siklus hidrologi yang
merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses fotosintesis
pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang
kehidupan makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam
siklus karbon dioksida dan oksigen(Djamaluddin. 2008).
0 komentar:
Posting Komentar