Secara umum, Pengertian Awan
adalah kumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang
terjadi karena adanya pemadatan/pengembunan uap air yang terdapat di
dalam udara setelah melampaui keadaan titik jenuh. Awan merupakan cikal
bakal terjadinya huja, namun hal tersebut juga bergantung dari musim.
1. Proses Terbentuknya Awan - Didalam udara selalu mengandung uap
air, jika uap air meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah
awan. Peluapan tersebut terjadi dalam dua cara antara lain sebagai
berikut..
- Apabila udara panas, Didalam udara panas terdapat banyak uap air karena air lebih cepat menyengat di udara panas. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga sampai di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, sehingga uap air akan mencair lalu terbentuklah awan dengan molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
- Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembab. Udara semakin lama maka menjadi semakin tepu dengan uap air.
2. Proses Terbentuknya Hujan - Jika awan telah terbentuk, dan
titik-titik air yang ada dalam awan menjadi semakin besar dan semakin
berat dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga
sampai dengan satu titik dimana titik-titik air tersebut akan jatuh ke
bawah dan terbentuklah hujan.
3. Proses Terbentuknya Macam-Macam Bentuk Awan - Apabila
titi-titik air bertemu dengan udara panas, titik tersebut akan menguap
dan awan menghilang. Hal tersebut lah menjadi acuan dimana awan selalu
berubah-ubah bentuk. Air yang ada di dalam awan akan silih berganti
menguap dan mencair. Hal inilah yang membuat biasanya ada awan tidak
membawa hujan.
.
.
4. Jenis-Jenis Awan - Dalam hasil kongres internasional yang
diadakan di munchen tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894, Awan
dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut...
a. Jenis-Jenis Awan Tinggi - Jenis awan ini terletak pada
ketinggian yang beragam. Bila di kawasan tropis jenis awan ini terdapat
pada ketinggian 6-18 km, pada kawasan yang beriklim sedang berada pada
ketinggian 5-13 km, sedangkan di kawasan kutup terletak pada ketinggian
3-8 km. Macam-macam jenis awan yang tergolong awan tinggi adalah sebagai
berikut..
- Awan Cirrus (Ci) adalah awan halus dengan struktur seperti serat dan berbentuk seperti bulu burung. Awan cirrus (Ci) tersusun atas pita melengkung di langit, sehingga tampak bertemu satu atau dua titik horizon, dan sering terdapat kristal es. Awan Cirrus tidak menimbulkan hujan.
- Awan Cirrocumulus (Ci-Cu) adalah awan yang terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es serta berbentuk seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan.
- Awan Cirrostatus (Ci-St) adalah awan yang berbentuk seperti kelambu putih yang halus dan rata dengan menutup seluruh langit sehingga tampak cerah atau juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur. Awan cirrostatus sering menimbulkan hallo (lingkaran yang bulat) yang mengelilingi matahari dan bulan. Hal ini biasa terjadi pada musim kering.
- Awan Alto Cumulus (A - Cu) adalah awan yang bentuknya kecil-kecil yang jumlahnya banyak. Umumnya berbentuk bola yang agak tebal, berwarna putih sampai pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan ini bergerombol dan saling berdekatan sehingga tampak bahwa awan ini saling bergandengan.
- Awan Alto Stratus (A-St) adalah awan ini tebal dan luas dengan warna kelabu, sehingga pada matahari dan bulan tampak terang.
- Awan Strato Cumulus (St-Cu) adalah awan yang berbentuk bola dan memiliki lapisan tipis yang sering menutupi langit sehingga tampak seperti gelombang lautan. Jenis awan ini tidak menimbulkan hujan
- Awan Stratus (St) adalah awan rendah dan luas dengan tinggi berada dibawah 200 m. Lapisan melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Antara kabut dan awan stratus pada dasarnya tidak berbeda
- Awan Nimbo Stratus (Ni-St) adalah awan yang bentuknya tidak menentu, tepinya compang-camping tak beraturan dan berwarna putih kegelapan serta penyebarannya cukup luas. Awan ini menimbulkan hujan gerimis.
d. Jenis-Jenis Awan Udara Naik - Jenis awan ini terletak pada ketinggian antara 500- 1500 m. Macam-macam jenis awan udara naik adalah sebagai berikut..
- Awan Cumulus (Cu) adalah awan tebal dengan puncak-puncak yang tinggi, terbentuk di siang hari karena udara naik. Jika berhadapan dengan matahari terlihat terang dan jika memperoleh sinar hanya sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu.
- Awan Cumola Nimbus (Cu-Ni) adalah awan yang menimbulkan hujan dengan kilat guntur. Awan ini mmiliki volume yang besar posisi yang rendah dengan puncak yang tinggi sebagai menara atau gunung dan puncaknya melebar, sehingga merupakan awan tebal. Biasanya di atas awan cumulo nimbus terdapat awan cirro stratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.
0 komentar:
Posting Komentar