Minggu, 31 Mei 2015

NASA Tanam Sayur Di Angkasa



Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, berencana mulai menanam sayuran di luar angkasa, tepatnya 370,15 kilometer di atas permukaan bumi. Mulai akhir tahun ini, program sistem produksi sayuran NASA (VEGGIE), akan mengirim astronot ke stasiun antariksa internasional (ISS) untuk menanam enam sayuran jenis romaine lettuce atau Lactuca sativa. Sayuran itu akan ditanam dan dirawat di bawah lampu-lampu LED merah jambu selama 28 hari, setelah itu  tanaman sudah bisa dipanen.
Eksperimen itu dilakukan setelah astronot Don Pettit berhasil menumbuhkan sejenis labu, yang disebut zucchini, di luar angkasa. Tetapi para astronot dilarang menyantap labu itu, karena harus dikirim ke bumi untuk diuji kebersihan dan kesehatannya di laboratorium. Selain dua sayuran itu, astronot NASA juga rencananya akan menanam tanaman lain di luar angkasa,  seperti lobak dan kacang polong. Rencananya jika program itu berhasil, NASA akan menggelar penelitian untuk menanam sayuran dan bahan makanan yang lebih rumit seperti kentang atau gandum. Membudidayakan bahan pangan di luar angkasa jauh lebih hemat daripada mengirim stok makanan ke astronot di antariksa. Selain itu, berkebun di antariksa juga bisa memberi kesibukan lain bagi astronot yang harus bertahan dalam isolasi selama berbulan-bulan di luar Bumi. (Mashable/beritasatu.com)

Software Penghemat Pupuk


The Philippine Rice Research Institute telah memperkenalkan ‘The Nutrient Manager’,  sebuah perangkat lunak untuk membantu petani mengaplikasikan jumlah dan waktu pemupukan yang tepat.  Teknologi ini berupa ‘software’ yang dapat memberi rekomendasi pemupukan berdasarkan kondisi  lahan, varietas  dan berbagai variebel lainnya. Perangkat  ini dapat membantu petani mengurangi biaya usahatani hingga 50 persen, terutama karena penghematan jumlah pupuk yang digunakan.
Perangkat  lunak ini terdiri dari lima belas pertanyaan dalam bahasa Inggris dan dalam lima bahasa lokal Filipina yang harus dijawab petani. Program ini akan membuat rekomendasi berdasarkan jawaban petani terhadap pertanyaan tersebut. Semua pertanyaan telah disederhanakan agar petani mudah menjawab. Para penyuluh pertanian juga dilibatkan untuk membantu para petani menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.  Seorang peneliti proyek di PhilRice mengatakan,  program ini sangat disukai petani untuk mengidentifikasi waktu yang tepat dan jumlah yang benar pupuk untuk tanah mereka . (oryza.com)

Postingan Lebih Baru Beranda